Senin, 30 Desember 2024

3 orang ABG ugal-ugalan bonceng tiga,pelaku penyiraman air kencing, identitasnya mulai terkuak dari rekaman CCTV.

Minggu, 24 Desember 2023 | 18:29
Laporan: Dedi Sutrisno
3 orang ABG ugal-ugalan bonceng tiga,pelaku penyiraman air kencing, identitasnya mulai terkuak dari rekaman CCTV.
rekaman CCTV sebelum kejadian penyiraman air kencing, pelaku mengikuti korban yang keluar dari warung.

Manggar-Perilaku barbar alias tak terpuji, yang baru baru ini dilakukan oleh 3 orang ABG atau remaja tanggung diduga berusia belasan, dengan menyiramkan cairan berupa air kencing, kepada korban yang masih SD, di jalan Kulong Keroh desa Padang Manggar, identitasnya mulai terkuak dengan bantuan CCTV yang ada di salah satu rumah warga, pada Minggu (24/12/2023).

Orangtua Korban, Irwan mengatakan terimakasih kepada warga sekitar tempat kejadian yang telah membantu dengan membukakan rekaman CCTV pada jam sebelum kejadian penyiraman air kencing tersebut.

“Pelaku diduga memakai motor matic scoopy, dengan berboncengan tiga, dan tak memakai helm, nampaknya ugal-ugalan, 2 orang memakai baju hitam, satunya pakai baju putih, yang menyiramnya adalah yang duduk diboncengan belakang yang berbaju hitam, ketiganya sudah kita cari dan selidiki sendiri, saya belum mau  melapor ke polisi, kami akan tangani dengan cara kami sendiri, sementara ini para pelaku, kemungkinannya sedang sembunyi, tapi saya yakin nanti bisa kita temukan, lihat saja, kalau mereka sadar dan minta maaf, kita akan perlakukan baik, namun kalau tak ada itikad baiknya, dan berhasil kita temukan, yah kita lihat saja nanti”terang Irwan.

Kondisi korban saat ini, masih terbilang trauma dan enggan bermain keluar dengan sepeda lantaran takut.

 Irwan berharap Satpol PP, Bhabinkamtibmas, Babinsa hingga Polsek dan koramil, bisa intens memperhatikan kondisi keamanan desa-desa, dari tindak kenakalan remaja yang mengganggu ketertiban sosial hingga keamanan masyarakat dan lingkungannya.

Perilaku seperti yang dilakukan oleh ketiga remaja tanggung tersebut, adalah tindakan yang keji dan bahkan jika dibiarkan akan berkemungkinan setelah besarnya nanti, menjadi bibit pelaku kriminal.

Bukan cuma korban yang mengalami langsung kejadian tersebut menjadi trauma dan takut, untuk bermain di lingkungan sekitar rumahnya, namun para orangtua juga menjadi tak tenang lantaran khawatir.

“Masalah kenakalan remaja seperti itu, tak bisa ditolerir, lingkungan kita jadi tak aman, kita orangtua jadi khawatir melepas anak-anaknya bermain walaupun dekat rumah, ini tanggung jawab kita bersama selaku masyarakat, dan tentunya kami berharap kepada Satpol PP, Bhabinkamtibmas, Babinsa hingga Polsek dan koramil,untuk menjalankan fungsinya dengan sebenar-benarnya, dalam menjaga ketertiban sosial dan keamanan masyarakat di Beltim ini” pungkas Irwan. (Dedi .)

Kirim Komentar

Berita Lainnya