KLIKINDONESIA(BELTIM)
Manggar- Sungguh keterlaluan aksi kenakalan 3(tiga) orang remaja tanggung, yang melakukan penyiraman diduga cairan air kencing kepada seorang anak (R) 11 tahun dan masih duduk di kelas 5 SD, yang baru baru ini terjadi di jalan Kulong Kero, di dekat perumahan Istana Padang, pada sore hari Sabtu (23 Desember 2023), sekira jam 5 lewat.
Korban yang masih merupakan anak-anak, hanya bisa pasrah dan pulang kerumah mengadu kepada orang tuanya, dalam kondisi muka dan pakaian yang basah oleh cairan diduga air kencing yang sengaja disiramkan oleh ketiga pelaku penyiraman tersebut.
“Aku pulang dari jajan di toko mak Mutia, terus aku diikuti oleh abang-abang itu, memakai motor warna putih, boncengan tiga, satunya pakai baju putih, dan dua lainnya pakai baju hitam,, sebelumnya aku lihat salah satu abang itu, jongkok dan kencing dimasukkannya kedalam botol, pas aku keluar toko, aku diikuti mereka, tak jauh dari toko itu, aku dihadang mereka, dan disiram air dari botol, baunya ancing, lalu mereka langsung ngebut pergi naik motor” cerita korban (R).
Hal tersebut dibenarkan oleh orang tua korban (R) yang bernama Irwan, kepada awak media, yang mengaku mendapati anaknya pulang kerumah dalam kondisi menangis, dan mengadu kepada dirinya bahwa anaknya (R) telah disiram oleh 3(tiga) orang remaja tidak dikenal.
“Anakku sehabis jajan jam 5 sore tadi pulang-pulang nangis, dia bilang habis disiram cairan air berbau ancing, mungkin air kencing, dia diikuti dan dihadang sehabis keluar dari toko Mutia di depan perumahan Istana Padang, aku langsung datangi toko tersebut, untuk meminta bantuan melihat rekaman CCTV yang ada ditoko itu, dan kebetulan sama yang punya toko sempat diperlihatkan sekilas, memang sempat terlihat ada motor putih yang boncengan bertiga mengikuti anakku keluar toko, cuman karena melihatnya di HP, tak terlalu jelas, pemilik toko itu bilang akan membantu melihatnya di layar TV rumahnya, namun sampai saat sekarang belum ada kabar lagi” jelas Irwan.
Irwan menerangkan, bahwa dirinya juga sudah melakukan upaya pencarian sendiri, dengan mengajak anaknya (R), yang menjadi korban untuk berkeliling desa Padang, karena diduga remaja tersebut yang kerap nongkrong di depan komplek Perumahan Istana Padang di jalan Kulong Kero, adalah termasuk warga desa Padang.
“Saya belum mau lapor-lapor Polisi, bukti dan datanya belum cukup, Polisi pasti repot, saya masih berharap ada rekaman CCTV toko Mutia tersebut, ini masalah kenakalan remaja, namun bisa sangat membahayakan orang lain, itu baru air kencing, bagaimana kalau seumpamanya itu cairan berbahaya? Bisa buta orang yang disiramnya, harapan saya bisa menemukan para pelaku itu, akan saya temui orangtuanya dan bilang agar memberi mereka pelajaran, agar tak ada anak-anak lain yang bisa jadi korban lagi” pungkas Irwan.(Dedi S.)
Kirim Komentar